Kamis, Mei 28, 2009

BARCELONA JUARA LIGA CHAMPIONS (irvan beka)

VIVAnews - Kota Roma, Rabu, 27 Mei 2009, benar-benar menjadi tempat yang nyaman buat Barcelona dan para pendukungnya. Dalam naungan atmosfir sejuk, 23 derajat celcius, Azulgrana sukses meraih treble setelah memenangi final Liga Champions.

Lawan yang dikalahkan Barcelona, Manchester United, sebenarnya bukan sembarangan. MU dalam tiga kali penampilan sebelumnya di final Liga Champions plus Champions Cup tak pernah kalah di partai puncak. Namun memang selalu ada yang pertama buat setiap hal.

Barca bermain efektif dan menang 2-0 (1-0). Gol Leo Messi di menit ke-70 mampu menyegel kemenangan diraih timnya. Pemain yang sebenarnya terbilang bertubuh mungil untuk ukuran Eropa, 170cm, mampu mencetak gol lewat sundulan kepalanya dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan matang dari Xavi. Sundulan dalam posisi bebas tak menghadirkan banyak pilihan buat kiper Edwin van Der Sar sekaligus menegaskan Messi sebagai top skorer dengan sembilan gol.

Di babak pertama, van Der Sar sudah memungut bola dari dalam jalanya. Gol pertama Barca hadir lewat kerja sama Eto'o dengan Iniesta. Eto'o yang menerima umpan dari Iniesta mengecoh Vidic sebelum menceploskan bola ke gawang van Der Sar di menit ke-10.

Gol Eto'o itu adalah serangan pertama yang dibuat pasukan Barca pada pertandingan yang digelar di Olimpico itu. Justru MU yang lebih dulu membahayakan gawang lawan.

Pada menit ke-2, tendangan bebas Ronaldo menghujam keras ke arah gawang Azulgrana. Namun Valdes masih bisa memblok bola.

Menit sembilan Ronaldo kembali mendapat peluang terbuka. Sayang tendangannya dari dalam kotak penalti masih melebar.

• VIVAnews

Kamis, Mei 21, 2009

PERSIPURA JUARA


Akhirnya ISL/LSI ( Liga Super Indonesia )telah menemukan juaranya. Adalah PERSIPURA, sebuah tim yang terletak nun jauh di ufuk timur Indonesia akhirnya menggondol piala ISL perdana sekaligus membuka peluang lolos ke zona liga champion asia. Padahal ISL sendiri masih menyisakan beberapa pertandingan lagi. Gelar Liga Super Indonesia yang diperoleh Persipura Jayapura dalam format baru ini bisa dirasakan setelah tim Mutiara Hitam menggasak tim tuan rumah Persija Jakarta dengan skor 1-3. Pertandingan berlangsung keras namun tetap menjunjung Fair Play. Banyak pelanggaran terjadi namun hanya sedikit yang menghasilkan kartu kuning. Hingga semalam ( 20 mei 2009 ) Top Scorer masih dipegang oleh putra terbaik Indonesia BOAZ T. E. SOLOSSA dengan perolehan gol sebanyak 25 gol hingga menit ke 53 saat dijamu oleh Persitara Jakarta Utara. Adalah suatu kebanggaan bagi kita, karena daftar pencetak gol terbanyak untuk saat ini masih dipimpin oleh putra Indonesia. Semoga Boaz terus menjaga konsistensinya untuk melesakkan banyak gol ke gawang lawan agar mampu bersaing dengan penyerang-penyerang asing yang berlaga di ISL sekaligus membuktikan kelas Indonesia di mata dunia bahwa kita juga memiliki Striker-Striker tangguh. Akhirnya BRAVO untuk PERSIPURA JAYAPURA.

Selasa, Mei 12, 2009

Capres dan Cawapres

Ayo persiapan nyontreng lagi. Kali ini yang di contreng adalah Calon Presiden beserta Calon Wakil Presidan. Bagi rekan-rekan yang merasa belum terdaftar, segera daftarkan diri Anda. Tanyakan kepada RT masing-masing, apakah Anda telah terdaftar atau belum. Jangan sia-siakan Hak pilih Anda. Biasanya yang namanya hak,selalu dituntut oleh pemilik haknya. Nah kenapa hak pilih kita harus disia-siakan? Ayo kita ramaikan kembali pesta demokrasi dalam hal pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan menggunakan hak pilih kita secara baik dan benar. Jangan lupa tanggal 8 Juli 2009. Sekali lagi tanggal 8 Juli 2009. Pilih Capres dan Cawapres yang mampu memimpin Negara Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

Senin, Mei 11, 2009

Antara Antasari, KPK, dan DPR

Tau dong kasus yang menimpa Ketua non aktif KPK Antasari Azhar. Hampir semua media selalu menampilkan berita tentang kasus tersebut. Kasus pembunuhan Nasrudin yang mengakibatkan Antasari ditahan oleh kepolisian ini memang cukup menyita perhatian publik. Bagaimana tidak, Antasari yang notabene adalah Ketua KPK harus terlibat pembunuhan yang menurut cerita bermula dari kisah cinta segi tiga antara Antasari, Nasrudin, dan seorang Caddy bernama Rani ini menyisakan banyak pertanyaan dari pelbagai kalangan. Hanya karena kisah cinta segi tiga tersebut, harus terjadi pembunuhan yang melibatkan orang-orang "besar" di negeri ini diantaranya seorang Kombes Polisi, Ketua KPK, serta Direktur sebuah perusahaan. Mungkin tidak mungkin memang, tapi yang digembor-gemborkan oleh media adalah apa yang mereka dapat dari pelbagai sumber yang menyatakan demikian. Ditambah lagi Anggota DPR yang seakan-akan ingin membekukan tugas KPK, semakin memperkeruh suasana. Sebenarnya apa sich yang terjadi antara Antasari, KPK, dan DPR? Benarkah kasus yang terjadi sesuai dengan apa yang diberitakan oleh media? Atau hanya sebuah konspirasi politik ditengah persiapan pemilihan presiden? Atau ada semacam usaha-usaha untuk mematikan kegiatan pemberantasan korupsi yang sedang gencar-gencarnya dilaksanakan di negeri ini? Kita hanya bisa menebak dan menantikan Ending dari kasus ini. Tapi yang jelas, KORUPSI harus tetap diberantas.